MOTTO PEDULI KESEHATAN JIWA IBU PERINATAL INDONESIA Kami memberikan dukungan kepada para ibu dan keluarganya untuk membantu mereka melewati masa-masa depresi, kecemasan atau gangguan mood lainnya selama dan setelah kehamilan serta menangani masa- masa recoverymereka dengan motto : non judgemental community for moms and family, you are not alone and sharing is caring.

Event

Buku Tamu

Browse More

Biografi

Browse More

#Category 4

Browse More

Sabtu, 12 Desember 2015

LATAR BELAKANG PKJIPI

 LATAR BELAKANG PEDULI KESEHATAN JIWA IBU PERINATAL INDONESIA

            Postpartum Depression atau depresi pasca melahirkan terjadi pada 15 % wanita. Gejala-gejalanya dapat timbul kapanpun selama kehamilan atau  selama 1 tahun paska melahirkan. Depresi yang terjadi saat kehamilan disebut Antepartum Depression yang dapat terjadi pada sekitar 10% wanita. (Postpartum Support International)

            Berdasarkan penelitian Nasional depresi pasca melahirkan pada wanita Indonesia yang dilaksanakan oleh Sri Idaini dan Bastaman Basuki tahun 2012, dapat disimpulkan bahwa wanita yang mengalami komplikasi kehamilan dan persalinan atau mempunyai bayi dengan berat di bawah rata-rata bersesiko lebih besar mengalami rasa sedih pasca melahirkan. (
Health Science Indones 2012;1:3-8).

            Dampak dari depresi paska melahirkan bagi seorang ibu adalah dapat mempengaruhi keadaan fisik ibu seperti perubahan pola tidur,diet, kelelahan dan tidak dapat melakukan aktivitas seperti biasanya. Jika di kombinasikan dengan kecemasan yang tinggi, depresi paska melahirkan dapat mengurangi kekebalan tubuh ibu sehingga ibu mudah terkena infeksi. sehingga hal ini dapat menyebabkan sakit kepala, nyeri dada atau kesulitan bernafas. Jika PPD tetap tidak teridentifikasi, diobati atau cukup parah wanita mungkin mengalami beberapa pemikiran dan perilaku yang dapat menimbulkan risiko untuk dirinya atau bayinya. Sangat penting untuk mengetahui pikiran apa yang ia miliki , terutama ketika pikiran-pikiran menjadi lebih hebat dan sering. Hal ini bisa menyebabkan ibu sulit untuk memberi tahu pikiran ini dan mengakuinya. Salah satu resiko besar dari PPD yang tidak tertangani adalah keinginan ibu untuk bunuh diri atau pikiran untuk membahayakan bayinya.
Sedangkan bagi anak yang ibunya mengalami depresi pasca melahirkan akan menyebabkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak. Gangguan mood  saat hamil dan postpartum (Perinatal Mood And Anxiety Disorders)  bukan saja postpartum depression, ada banyak wajah seperti postpartum psikosis, gangguan kecemasan saat hamil dan pasca melahirkan,  termasuk juga Panic Disorders, POSTPARTUM Obsessive Compulsive Disorder (PP-OCD), Post Traumatic Stress Disorders (PTSD).

            Salah satu gangguan mood pasca melahirkan yang dapat menimbulkan resiko besar bagi ibu dan bayi adalah postpartum psikosis.
Dampak yang paling menakutkan dari postpartum psikosis adalah yang seperti menimpa Andrea Yates. Andrea Pie Kennedy Yates lahir 2 Juli 1964 membunuh anak anaknya  pada tanggal 20 Juni 2001 dengan cara menenggelamkan mereka ke dalam bath up. Alasan Andrea membunuh kelima anaknya karena dia merasa ibu yang buruk, iblis dan tidak dapat membebaskan anak-anaknya  dari api neraka jika mereka dirawat olehnya. Sedangkan di Indonesia kasus terburuk menimpa ibu A. Dilansir dari Detik.news.com, kisah ibu A di Bandung hampir serupa dengan Andrea Yates. A yang lulus dari sebuah universitas ternama ini membunuh 3 buah hatinya dengan cara dibekap dengan bantal hingga tewas pada 8-9 Juni 2006 dengan alasan karena takut tidak dapat membahagiakan anak-anaknya. Menurut Postpartum Support International, angka bunuh diri ibu  karena postpartum psikosis mencapai 5 % dan 4% angka pembunuhan terhadap bayi. Masalah gangguan mood saat hamil dan pasca melahirkan di Indonesia belum di analisa lebih jauh dan belum dibentuk yayasan khusus gangguan mood  ini seperti di luar negeri, terutama Amerika Serikat. Berangkat dari sana dan pengalaman pribadi seorang Yana Yirah, beserta puluhan teman-teman senasib yang mengalami depresi paska melahirkan dan pengalaman Bapak Supriyatno (founder Peduli Trauma), maka pada tanggal 1  Febuari 2015, kami membentuk Komunitas PEDULI KESEHATAN JIWA IBU PERINATAL INDONESIA.





Jumat, 11 Desember 2015

Misi

            Misi dari PKJIPI adalah memberikan dukungan dan informasi seputar masalah kesehatan mental selama kehamilan dan paska melahirkan meliputi baby blues syndrome,  depresi selama kehamilan (AntePartum Depression),  depresi paska melahirkan ( PostPartum Depression ) dan kecemasan saat hamil dan kecemasan paska melahirkan ( Postpartum Anxiety) seperti panic disorder, PP-OCD serta PTSD termasuk child birth trauma, keguguran serta kematian bayi-balita, melalui pertemuan rutin (kopi darat), psikoedukasi dari tenaga ahli, konseling WA,  facebook, seminar/workshop serta hospital dan home visit, dengan ketentuan dan persyaratan sebagai berikut:
1.  Komunitas ini tidak memberikan diagnosa gangguan mental dan medical assesment kepada para membernya. 
2.    Komunitas ini membantu para member dan keluarganya untuk mencari bantuan tenaga ahli yang terkait  (psikolog, psikiater, konselor, konselor pernikahan, dr.kandungan dan praktisi kehamilan).
3.       Menjalin kerjasama dengan tenaga ahli dalam acara psikoedukasi dan konseling.
4.     Memberikan wadah para ibu untuk menyalurkan bakatnya seperti menulis, melukis, dsb.


Visi

Visi dari PKJIPI antara lain membantu  seorang ibu untuk pulih dan bangkit dari depresi, kecemasan atau gangguan mood lainnya selama dan setelah kehamilan termasuk trauma paska melahirkan sehingga ibu dapat berbahagia dengan perannya dan dapat  membesarkan anak-anak secara optimal.

Profile Kami

Kami merupakan organisasi non profit yang dibentuk untuk memberikan dukungan sosial kepada para ibu, ayah dan keluarga  yang mengalami  Perinatal Mood And Anxiety Disorders seperti depresi selama hamil dan paska melahirkan, gangguan kecemasan saat hamil dan paska melahirkan termasuk PP OCD, panic attack, PTSD, Postpartum Bipolar dan Postpartum Psikosis.

Selasa, 01 Desember 2015

Event

1.    Kopi Darat    
Kopi darat merupakan ajang pertemuan antara member, volunteer dan para tenaga ahli guna membahas topik-topik yang berkaitan dengan Perinatal Mood And Anxiety Disorder seperti baby blues syndrome, depresi saat hamil dan paska melahirkan, anxiety saat hamil dan paska melahirkan dsb.
Kopi Darat Pertama PKJIPI, Minggu 29 Maret 2015 di Red Bean Bintaro Plaza  Dengan Tema “ Mengatasi Kecemasan Saat Hamil Dan Paska Melahirkan” oleh Para Psikolog 

2. Volunteer Educational Training  
 Volunteer Educational Training adalah training yang diberikan kepada para calon volunteer sehingga      dapat memotivasi para ibu dan keluarga dengan PMADs, training ini berupa  knowledge tentang PMADs dan skill tentang kemampuan empati dan pelatihan konseling khusus untuk volunteer yang diberikan oleh para praktisi psikologi kami.

Volunteer Educational Training I “ Pengenalan Bentuk-Bentuk Perinatal Mood And Anxiety Disorders Dan Kemampuan Empati”, Jum’at, 1 Mei 2015 di Fatmawati 100 C

3. PSIKOEDUKASI
Psikoedukasi merupakan pemberian materi kepada masyarakat luas oleh para praktisi psikologi kami terkait Perinatal Mood And Anxiety Disorders. Psikoedukasi ini bisa dilakukan di fasilitas kesehatan seperti klinik bidan, PUSKESMAS, RSB, RSIA atau Balai Kota.


Psikoedukasi “ Mengatasi Gangguan Mood dan Paska Melahirkan” di klinik Bidan Netti Novianti, Cikupa Tangerang , Minggu 24 Mei 2015  

4. Workshop dan Seminar 
Workshop dan seminar adalah acara khusus yang lebih formal umtuk mengangkat tema-tema tertentu terkait Perinatal Mood And Anxiety Disorders oleh para praktisi psikolog dan ibu yang mengalami depresi.  


Seminar “ Pregnancy and Baby Loss” di Nutrifood Inspiring Center, Minggu 7 Juni 2015 














 

Subscribe to our Newsletter

Contact our Support

Email us: youremail@gmail.com

Our Team Memebers